Contoh : 199.168.100.50 (N.N.N.H) (oktet1.oktet2.oktet3.oktet4)
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
IP versi 4 (IPv4)
IP versi 6 (IPv6)
IP dibedakan menjadi 2 yaitu :
IP Privat adalah IP yang bisa digunakan hanya sebatas local area saja
alamat tersebut adalah :
Kelas A : 10.0.0.1 - 10.255.255.254
Kelas B : 172.16.0.1 - 172.31.255.254
Kelas C : 192.168.0.1 - 192.168.255.254
IP Public adalah IP yang dapat digunakan oleh khalayak umum (publik) sehingga bisa diakses dari manapun (internet)
Subnet Mask
Merupakan tehnik untuk mengambil bit dari field/oktet hostid agar terbentuk suatu alamat jaringan netid / subnetid.
Subnet mask sama seperti halnya IP yaitu terdiri dari 32 bit. Angka digit 1 (satu) pada subnet mask menunjukkan bahwa bit tersebut adalah bagian dari netid (alamat jaringan) sedangkan Angka digit 0 menunjukkan bagian hostid (alamat host)
Pembatasan Alamat IP
Beberapa alamat IP mempunyai penggunaan khusus yang sudah ditentukan fungsi-fungsinya dan tidak boleh digunakan sebagai IP address. IP yang mempunyai kegunaan khusus ini sebagian orang mengatakan sebagai IP spesial.
Adapun IP yang mempunyai kegunaan khusus ini adalah :
Netid dan hostid 0 (biner 00000000) difungsikan sebagai alamat jaringannya sendiri
Netid 127 (biner 01111111) digunakan sebagai IP Loopback. yang berfungsi memeriksa konfigurasi jaringan host. Paket atau pesan-pesan yang dikirimkan ke alamat ini tidak di kirim ke jaringan tatapi hanya dikembalikan lagi.
Hostid 255 semua binernya memiliki nilai 1 (11111111) difungsikan sebagai alamat broadcasting. yaitu bila suatu paket atau pesan dikirim ke alamat ini akan di kirimkan ke seluruh host dalam jaringan.
Syarat menentukan/konfigurasi IP pada komputer
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mengkofigurasi IP, agar komputer tersebut bisa saling berkomunikasi :
1) Jangan menggunakan IP Khusus seperti yang telah disebutkan diatas
Tidak boleh menggunakan netid / oktet pertama 0 (nol)
Contoh : 0.10.10.200 atau 0.168.12.95
Tidak boleh menggunakan hostid / oktet terakhir 0 (nol)
Contoh : 10.10.10.0 atau 192.168.12.0
Tidak boleh menggunakan IP loopback
Contoh : 127.0.0.1 atau 127.100.10.10
Tidak boleh menggunakan hostid / oktet terakhir 255
Contoh 192.168.255.255 atau 192.168.10.255 atau 10.10.10.255
2) Jangan menggunakan IP yang sama dengan IP host lain
Contoh : Komputer A IP nya 192.168.0.10 sedangkan Komputer B IP nya juga sama dengan IP Komputer A yaitu 192.168.0.10
3) Jangan menggunakan nama komputer yang sama satu dengan yang lain
Gunakan domain yang sama (untuk workgroup tidak harus sama)
Bagi pemula sebaiknya gunakan subnet mask default
Untuk mengetahui IP dalam suatu domain dapat mengetikan script java dibawah ini :
import java.net.*;
class getIP
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{ InetAddress host = null;
host = InetAddress.getLocalHost ();
byte ip[] = host.getAddress ();
for (int i = 0; i
{ System.out.print (".");
}
System.out.print (ip[i] & 0xff);
}
System.out.println();
}
}
simpan dengan nama getIP.java
Kemudian kompile program seperti gambar dibawah ini :